17
Dua hari yang lalu, saya mengalami kegalaun yang sangat tinggi. Seharian saya membongkar-bongkar lemari buku, meja dan tas, tetapi belum juga ketemu-ketemu. Buku kesayangan saya yang baru saja dibeli tidak tahu ntah dimana. Saya lupa menaruhnya terakhir kali dimana?. Karenanya saya sangat stres berat, ya mungkit level steresnya sudah memenuhi tingkat teratas.
Dihari ke dua, saya kembali membongkar-bongkar tumpukan buku-buku di lemari buku dan di dua tas yang saya miliki, namun hasilnya tetap nihil. Akhirnya saya berfikir, “mungkinkah tertinggal di sekolah?” gumam saya. Akhirnya saya pergi ke sekolah dengan tujuan untuk mencari buku tersebut. Kebetulan saya mengajar di dua tempat yaitu di Madrasah Aliyah Syaikh Zainuddin dan di SMAN 2 Aikmel.


Saya memulai pengembaraan ke madrasah dengan menggunakan konsep yang sama, membongkar-bongkar meja saya yang ada di kantor guru, namun hasilnya juga nihil alias nol. Akibatnya saya semakin galau dan marah sama diri sendiri. Namun saya bilang, “tidak boleh menyerah, tidak boleh putus asa.” Sepulang dari madrasah, saya langsung ke rumah dan kembali melakukan acara pembongkaran. Bedanya, sekarang saya lebih frontal, kalau yang kemarin saya hanya sebatas mengucek-ucek tumpukan buku, sekarang saya juga membuka tumpukan sampah-sampah kertas yang memang sudah sengaja saya tumpuk, tujuannya agar kalau sudah banyak saya bisa kilokan (jual) ke pengepul. Dibawah kolong meja tidak terhindar dari pencarian saya, tapi hasilnya sama juga yaitu NIHIL .
Saya berfikir kembali untuk medatangi SMAN 2 Aikmel, salah satu sekolah tempat saya mengajar. Akhirnya sore itu, saya langsung meluncur ke sekolah tersebut. Sesampai di sana, saya bertemu dengan tukang kebun sekolah dan meminta izin untuk membuka kantor ruang guru. Beliau langsung saya ditunjukkan kuncinya dan saya langsung buka. Begitu pintu kantor dibuka, saya langsung meletakkan tas di dekat meja duduk saya, dan memulai operasi pencarian. Saya mulai dari mengecek buku-buku yang ada di atas meja sampai di dalam laci, tetapi hasilnya juga sama, belum saya temukan. Selanjutnya saya cari di dalam laci, belum juga saya temukan. Saya juga ikut memerikasa tumpukan buku yang ada di meja teman-teman guru yang lain (meja disekitar meja saya), hasilnya juga tidak ada.
Alhasil, saya tambah stres. Saya lihat jam ditembok sekolah sudah menunjukkan pukul 17.40 wita, ini berarti sebentar lagi azan magrib akan dikumandangkan. Akhirnya saya memasrahkan semuanya dan langsung pulang.
Selesai menuanikan sahalat magrib, saya iseng-iseng membuka tumpukan soal dengan tujuan akan memeriksa hasil ulangan semester. Tiba-tiba saya dikagetkan dengan sebuah buku, ya itulah buku yang saya cari selama dua hari ini. Ternyata berada di bawah soal-soal yang saya letakkan di lemari buku bagian bawah dan saya baru ingat sayalah yang menaruh buku itu disitu. Ternyata selama dua hari pencarian, saya mencari buku itu dengan setengah-stengah belum dengan kekautan full. Mestinya, saya harus mencari di segala penjuru dan memastikan setiap penjuru sudah dicek dengan sebaik-baiknya baru beranjak ke tempat yang lain.
***

Akhirnya saya merasa mendapatkan pelajaran yang sangat berharga, bahwa JIKA INGIN MELAKUKAN SESUATU ITU JANGAN SETENGAH-SETENGAH. Karena dengan kerja full dan fokus, apa yang kita inginkan akan lebih cepat dicapai.

Post a Comment

  1. hehehe... inicih kayak bukan blog... tapi sebuah curhatan dari seseorang yang dilupakan oleh bukunya...
    mnurut anacih pak itu namanya bukan buku kesayangan bapak, karna suatu yg kita sayang tidak akan melupakan kita, artinya bukunya kurang perhatian pak hihihi
    saran anacih pak klo bapak sering kayak gtu, sering lupa... mnding diperbanyak baca solawat pak,,, karna sudah terbukti kalau solawat itu membuat org kuat ingatannnn
    tapi for this is pos lumayan menginspirasi lah...

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. "jangan berusaha atau mengerjakan sesuatu dengan setengah hati, karna hasil yang kamu dapat pun akan menjadi setengahnya" jadi apa pun yang kita kerjakan harus dengan sungguh-sungguh soalnya dengan sungguh-sungguh kita akan mendapatkan hasil yang memuaskan

    L. ahmad syirwan hamid
    TI II A

    ReplyDelete
  5. sebelum tempur jangan takut berperang,
    dan intinya selalu tetap tegar dan berusaha semasih kita bisa mengerjakannya,so dalam hal apapun yang kita kerjakan haruslah ihklas dan kerja sepenuh hati,tanpa ada rasa kerja yang setengah-tengah
    karna kerja yang setengah-tengah itu membuat kita tetep tak tenang
    selalu bimbang dengan itu,dalam semua kerjaan itu seharusnya lapang dada dan tetap sabar dan berusaha sebelum mencapai hasil maksimalnya.

    IRSADUL ASROR
    TI.A.SEMESTER II

    ReplyDelete
  6. saya stuju banget dengan JIKA INGIN MELAKUKAN SESUATU ITU JANGAN SETENGAH-SETENGAH ,tapi tuk critanya kurang seru dan kurang menginspirasi lok bisa critanya yang lebih menginspirasi gh pak...

    ReplyDelete
  7. Benar sekali bahwa jika kita melakukan sesuatu itu dengan setengah-setengah maka hasilnya kurang baik. Untuk itu berusahalah untuk melakukan sesuatu itu dengan sungguh-sungguh meskipun yang kita lakukan itu sangat berat karena apa yang kita dapatkan tergantung dari bagaimana usaha yang kita lakukan.

    ReplyDelete
  8. Sesungguhx hasil yg kita dapat kan bagai mana kita melakukan pekerjaan itu jika pekerjaan kita setengah setengah mama hasil yg kita dapat kan jg akan setengah maka hasil jg Akan setengah, Dan jangan pantang mundur apa bila melakukan sesuatu ibarat seoeang laki laki mengingkan seorang basis jadi pacarx mk dia harus mengetahui namax do mama rumahx dan jg memberi tau bagai mana perasaanx begitu jg dengan pekerjaan yg lain

    ReplyDelete
  9. setuju..
    kesulitan bukan alasan untuk berhenti di tengah jalan ..kesulitan merupakan jalan untuk meraih kesuksesan..
    jangan berpikir untuk menjadi yang terbaik tapi berpikirlah bagaimana melakukan yang terbaik dan jangan menunda-nunda untuk melakukan yang baik,,karena setiap hari merupakan waktu yang berharga untuk melakukan yang terbaik..fighting !

    ReplyDelete
  10. Stuju pak. Cman d bbrp keadaan yg mngharuskn kt tdk bs full fokus utk mngrjkan sst. Misalx sj saat tugas kuliah numpuk ad lbh dr 3 tugas dlm st mt kuliah. Klo mw maksimal n fokus pd stu tugas tugas yg belasan bxkx lg mw dkrjkn kpn smntra wkt cm sdkt. Yah trpksa cman d st pilihan, asal jd, asal udh. Ya mw gmn lg takdiirrrr....;(:(;(

    ReplyDelete
  11. ya mungkin kita sering lalai dengan melupakan hal kecil dalam kehidupan ini, jadi sudah seharusnya kita bisa lebih memperbaiki diri dengan memperhatikan hal-hal kecil dalam prosese kehidupan yang kita jalani setiap kita melakukan tindakan.

    ReplyDelete
  12. Setiap pekerjaan yang di lakukan secara setengah setengah tentunya hasilnyabpun setengah2,,,so mulaibsekarang mari perbaiki diri

    ReplyDelete
  13. Setiap pekerjaan yang setengah2 tidak pernah menghasilkan hasil yang memuaskan, dan akan ada kata penyesalan di akhirnya

    ReplyDelete
  14. bekerja jangan setengah setengah 'saya sependapat jika melakukan sesuatu harus tuntas karna jika melakukan setengah-setengah kita tau hasil dari perkerjaan kita itu

    ReplyDelete
  15. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  16. setiap pekerjaan yg awal nya di kerjakan dengan baik pasti hasil nya juga akan baik pula.sebab di mana ada kemauan di sana pasti ada jalan.

    ReplyDelete
  17. setiap pekerjaan yg awal nya di kerjakan dengan baik pasti hasil nya juga akan baik pula.sebab di mana ada kemauan di sana pasti ada jalan.

    ReplyDelete

 
Top